Minggu, 12 Juni 2011

CINTA MATI (part 3)

                       Mereka berjalan sambil bersendau gurau hingga tak terasa mereka sudah sampai di rumah , tak terlihat rsa letih setelah berjlan agak jauh dari sungai kerumah yang ada hanyalah wajah yang gembira . Rahma bergegas berjalan ke kamarnya untuk mengganti kain telasan yang basah yang ia kenakan . Rumahnya tampak sepi , ibu dan bapaknya telah berangkat ke sawah , sementara itu ia harus memasak makan siang untuk ibu dan bapaknya , itu adalah kerjaan sehari hari yang rutin ia kerjakan , gadis yang bernama rahma itu melangkahkan kakinya ke kebun di samping rumah nya , memetik beberapa helai kacang panjang dan daun bayam yang akan ia masak


                     Siang malm bergantian muncul hari terus berganti hingga hari keberangkatan rahma ke jakarta pun tiba. Rahma telah siap dengan tas yang berisi beberapa helai baju , kedua orang tuanya mengantar ke teras rumah ,terihat jelas rsa tak ingin berpisah dari raut wajah mereka yang mulai keriput . Air mata bening terlihat tak bisa di bendung lagi mengantar kepergian sang anak .
"Ibu, rahma pergi dulu ya ...." ujar rahma mencium tangan dan memeluk kedua orang tuanya
" Hati hati ya Ndok ,,,, " ujar sang ibu
" Ya Ndok , juga dirimu ya" ujar bapak menimpali "
"Iyo pak , ibu Rahma pergi dulu ya ,,, assalamu'alaikum "
Rahma melangkahkan kakinya meninggalkan desa yang slama ini telah membesarknnya dan ia akan pergi ke kota yang asing , kota yang belum pernah ia kunjungi , mendapat pekerjaan yang baik itulah harapannya .
Degan begitu ia dapat mmbahagiakan orang tua nya

                   Kini ia telah sampai di stasiun , ia tinggal menunggu kereta yang akan mengantarkannya ke jakata.
"Kepada penumpang jurusan bandung- jakarta , hendak bersiap siap bahwa kereta akan segera tiba" suara pemberitahuan bergema di teinga rahma , ia pun mulai bersiap siap .
tak lama kemudian kereta pun tiba , mengantar dia dan harapannya ke jakarta

                  Kota yang asing , kota yang baru pertama kali ia injak , kota yang ia hayal hayalkan selama ini , kini telah ia injak , tidak ada sawah , tidak ada air yang mengalir jernih , tidak ada kicau burung , yang ada hanyalah bagunan bangunan pencakar langit dan deretan rumah kardus di bantaran sugai yang air nya berwarna hitam pekat seperti oli. Rahma yang tidak tau akan jakarta ,ulai melangkahkan kakinya menyusuri kota jakarta , mencari tempat kos kosan sekaligus tempatnya berteduh.
Papan nama yang bertuliskan " KOS KOSAN MAWAR " membuat ia tersenyum senang ,,,
kini ia akan menjalani kehidupannya di jakarta , dan mewujudkan semua yang ia impikan selama ini


             Cuaca yang terik , suara deru kendaraan dan asap yang beterbangan , tak menyurutkan niat Rahma untuk terus mencari pekerjaan yang halal . Ia di temani dengan map merah yang berisi surat lamran pekerjaan , ia memasuki gedung yang ia lewati dan berharap ia dapat pekerjaan di gedung itu . Usaha yang ia lakukan tak sia sia , ia keluar dari salah satu gedung perusahaan dengan wajah gembira , ia berhasil di terima sebgai administrasi penerimaan tamu , namun ia hanya bekerja di sana selama sebulan , karna ia hanya menggantikan salah satu karyawan yg sedang cuti melahirkan di perusahaan itu. ia pun mulai bekerja besok , walaupun hanya sebulan , ia sangat bersyukur kepada Allah karena diberikan pekerjaan yang dapat membuatnya bertahan hidup selama sebulan ini

                                  ------------------------o0o------------------------------   

0 komentar:

Posting Komentar

Search

 
All About Satrio's Family Blogger Template by Ipietoon Blogger Template