Minggu, 26 Juni 2011

CINTA MATI (part4)

               Tepat pukul delapan Rahma sudah siap dengan pkaian yg rapi dan sebuah tas tangan yang terlihat simpel tapi tetap indah di lihat tangannya , ia menyetop sebuah angkot untuk mengantarnya d kompleks perkantoran d wilayah kelapa gading yang tidak terlalu jauh dari kosan nya , ia berharap dapat mnjdi karyawan terbaik slama bekerja di sna

Minggu, 12 Juni 2011

CINTA MATI (part 3)

                       Mereka berjalan sambil bersendau gurau hingga tak terasa mereka sudah sampai di rumah , tak terlihat rsa letih setelah berjlan agak jauh dari sungai kerumah yang ada hanyalah wajah yang gembira . Rahma bergegas berjalan ke kamarnya untuk mengganti kain telasan yang basah yang ia kenakan . Rumahnya tampak sepi , ibu dan bapaknya telah berangkat ke sawah , sementara itu ia harus memasak makan siang untuk ibu dan bapaknya , itu adalah kerjaan sehari hari yang rutin ia kerjakan , gadis yang bernama rahma itu melangkahkan kakinya ke kebun di samping rumah nya , memetik beberapa helai kacang panjang dan daun bayam yang akan ia masak

Sabtu, 11 Juni 2011

CINTA MATI (part 2)

                                    Suara kokok ayam bergema, langit yang masih agak kebiru biruan , serta sang mentari yang masih malu malu keluar ,,, membangunkan rahma dari tidur lelap nya . Rahma segera melangkah ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu , suara azan zubuh pun menggema di telinganya,hawa  dingin menyusup ketulang ketika air wudhu menyentuh kulitnya yang mulus ,ia memakai mukenah putih yang bersih , untuk menghadap tuhan dan memohon restu dari sang khalik untuk mengantar kepergiannya ke jakarta

Kamis, 09 Juni 2011

CINTA MATI ( part 1 )

                 Rumput bergoyang tertiup angin dedaunan runtuh di sapa sang angin . Matahari terik menyinari dibalik awan .... burung burung menyelinap di ranting yang d naungi dedaunan ....seorang gadis desa menyusuri jalan setapak yg sempit. terdengar suara gesekkan ketika kakinya yang mungil dengan sandal jepitnya menyentuh tanah .. gadis manis dengan rambut yg di kepang dua hitam legam menantang sinar sang mentari ... tak terasa ia telah sampai di lautan padi tepatnya sawah . Kakinya yang mungil menyusuri pematang sawah dengan sebuah rantang di tangan nya

Search

 
All About Satrio's Family Blogger Template by Ipietoon Blogger Template